Criminalnews.net – Hal tersebut disampaikan Komandan Kompi SSk I Lettu Inf M Tanri Bali dalam rilis tertulisnya di Desa Wakal Kota Ambon, Kamis (20/5/2021).
Diungkapkan Danki, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dan sudah menjadi tradisi setelah hari raya ke 7 idul fitri dan menjadi tanggung jawab pos satgas yonif 734/sns dan polsek Leihitu untuk mengamankan dan memberi rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan tradisi tersebut yang dilaksanakan pada hari kamis (20/5/2021)
atraksi pukul sapu ini dibuka langsung oleh Bapak Raja Negeri Morella selaku penanggung jawab Hasan Afifudin Ameth, warga masyarakat mamala dan morella sangat antusias untuk meyaksikan budaya pukul sapu lidi ini
“ masyarakat akan selalu bahu membahu dan bergotong royong untuk tetap melestarikan Budaya pukul sapu lidi , sehingga tidak terhapus dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini
Atraksi pukul sapu lidi diikuti oleh 80 peserta yang dibagi ke dalam 3 kali Atraksi, aksi pertama diikuti oleh 30 orang peserta, aksi kedua diikuti oleh 30 peserta dan aksi yang ketiga diikuti oleh 20 orang peserta, dan atraksi tersebut disaksikan oleh 3500 orang.
Selain mempertunjukan tradisi Pukul Sapu acara tersebut juga menampilkan tarian Cakalele, Tari Saliwangi, Tari Lisa, dan atraksi Bambu gila
Di tempat terpisah Stenli (30 Thn) salah seorang masyarakat mengatakan bahwa tradisi ini adalah tradisi yang ditunggu oleh masyarakat Maluku pada umumnya selain untuk memperkenalkan kebudayaan Maluku, kegiatan ini juga dalam rangka mempertahankan nilai – nilai budaya yang harus dijaga, ujarnya.
(Red.4b)